Hujan meteor Perseid yang berlangsung 7-15 Agustus, akan mencapai puncaknya pada 12-13 Agustus mendatang. Penduduk Indonesia dari Aceh sampai Papua bisa menyaksikannya di langit arah timur laut. Setiap menit, bakal jatuh satu sampai dua meteor.
Peristiwa itu bisa disaksikan langsung tanpa perlu memakai teleskop. “Syaratnya langit cerah, tidak terganggu polusi cahaya, dan medan pandangan tidak terhalang,” ujarnya, Selasa (10/8).
Penduduk di seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikan hujan 50-80 meteor per jam itu, atau 1-2 meteor per menitnya mulai 12 Agustus. “Ukurannya butiran pasir, sebentar juga habis terbakar (di atmosfir),” kata dia.
Hakim mengatakan, hujan meteor itu terjadi karena bumi setiap tahun sesuai lintasannya menabrak sisa debu dari ekor komet Swift-Tuttle. Komet itu diperkirakan sangat besar, dengan ukuran garis tengah sekitar 200 kilometer. “Bisa dibayangkan debu ekornya itu banyak dan mengenai atmosfir bumi,” katanya.
beritajitu.com
www.thejeo.blogspot.com |