English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Heboh Penculikan Anak di Sejumlah Daerah Hanya Sekedar Isu

Indonesia ' SUBANG: Sejak dua hari terkahir ini, masyarakat Subang Kota digegerkan oleh isu penculikan anak-anak untuk dimabil organ tubuhnya, Isu tersebut, konon menyebar dengan cepat melalu pesan singkat melalui telefon genggam yang kemudian berlanjut melalui mulut ke mulut.

Akibat hal tersebut, para orang tua, khususnya kaum ibu yang memiliki anak di bawah umur menjadi resah. Mereka berupaya menjaga putra-putrinya seketat mungkin agar terhindar dari aksi penculikan.

“Saya terpaksa mengantar kembali anak saya ke sekolah. Padahal sebelumnya, anak saya yang baru duduk di kelas dua SD ini selalu pergi bersama teman-temannya,” kata, Ny. Ida, warga Dangdeur, Kec. Subang, Minggu (1/8).

Menurut dia, dari informasi yang ia terima, para penculik tersebut selalu berkelompok dan menggunakan mobil Avanza warna silver berplat nomor L (Surabaya-Red).

Konon para penculik tersebut telah memakan korban di daerah Kec. Cobogo dan Kec. Purwadadi. Anak korban penculikan disebut-sebut ditemukan sudah menjadi mayat di tengah kebun tebu dengan kondisi bagian dada dan perutnya telah bolong.

“Katanya, hati, ginjal dan organ penting lainnya pada hilang diambil penculik,” kata Ny. Ida.

Dikatakan, informasi tersebut kontan membuat buluk kunduknya merinding. Dia pun khawatir anaknya menajdi korban aksi penculikan.

Sementara, isu yang diterima Ny. Nina, warga Desa Manyeti Kec. Dawuan lain lagi, Dia mendengar jika dua anggota komplotan penculik telah tertangkap oleh warga.

“Katanya, dua penculik tersebut telah dihakimi beramai-ramai hingga tewas,” kata Ny. Nina.

Ketika hal itu dikonfirmasikan, Kepala Kepolisian Resort Subang, Ajun Komisaris Besar Dadang Hartanto melalui Kepala Satuan Intelejen (Kasat Intel), Ajun Komisaris ASep Hamim, mengatakan, isu tersebut sama sekali tidak benar.

Bahkan, pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap sejumlah lokasi yang disebut-sebut dalam isu sebagai tempat penculikan dan penemuan mayat. “Ternyata kejadian itu tidak ada,” kata Kapolres.

Dalam kesempatan itu, Kapolres menghimbau kepada warga masyarakat agar tidak menanggapi sms yang bernada provokasi tersebut. Bahkan, jika masyarakat mengetahui sumber sms itu dianjurkan untuk segera melaporkan ke kantor Kepolisian terdekat.

“Kami harap masyarakat jangan resah dan tidak berlebihan dalam menyikapai isu ini. Namun, warga tetap harus waspada, karena isu ini diyakini sengaja dihembuskan untuk tujuan tertentu,” kata Kapolres. (A-106/A-26).***. Source

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews