Lama tidak terdengar kabarnya, Powerslaves, grup musik rock asal Kota Semarang, Jawa Tengah, kembali menyapa penggemarnya di konser mini ”The Legend is Back” di sebuah kafe di Jakarta, akhir pekan lalu.
Grup yang digawangi Anwar Fatahillah (bas), Heydie Ibrahim (vokal), Acho Jibrani (gitar), dan Wiwik Sudarto (kibor) ini adalah salah satu legenda musik rock Indonesia pada era 1990-an. Grup itu sejajar bersama Elpamas, Power Metal, dan Roxx di panggung konser rock.
Konser mini Powerslaves terasa spesial karena dihadiri para Slavers, julukan fans fanatik Powerslaves, dari berbagai daerah, seperti Semarang, Solo, Cirebon, dan Cilacap. Lebih dari satu jam pertunjukan, para Slavers ikut melantunkan lagu-lagu Powerslaves menemani lengkingan vokal Heydie Ibrahim.
Penampilan di Jakarta ini sekaligus untuk mempromosikan album mini Powerslaves, Jangan Kau Mati, yang berisi dua lagu baru serta dua lagu hit dari album lama mereka. ”Awalnya Powerslaves hanya akan merilis single ’Jangan Kau Mati’ saja, tetapi setelah berdiskusi dengan pihak label, akhirnya kami membuat sebuah album mini,” tutur Anwar Fatahillah, pemain bas sekaligus pendiri Powerslaves.
Selanjutnya mereka akan konser maraton di Yogyakarta, Gunung Kidul, Solo, dan Temanggung. (MYE)
kompas.com