Powerslaves Band |
Powerslaves, grup rock ’n roll asal Semarang yang lahir pada 1990, mendapat energi baru setelah bertemu sekelompok penggemar yang dimotori Indra Budi. Mereka ingin memaksimalkan potensi Powerslaves. Pertemuan Indra dan empat personel Powerslaves, yakni Heydi Ibrahim (vokalis), Anwar Fatahillah (bassist), Acho Jibrani (gitaris), dan Wiwiex Sudarno (keyboardist) itu melahirkan manajemen Kereta Rock ’n Roll, 11 Desember 2010.
Kereta Rock ’n Roll antara lain mengelola situs web www.keretarocknroll.com dan mendata penggemar yang tergabung dalam komunitas Slavers, yang kini mencapai 10.000 orang.
”Kami sempat putus asa untuk terus menghidupkan Powerslaves. Karena di tengah musik pop yang nyaris seragam saat ini, perusahaan label cuma berpikir keras berapa untung yang bakal diraih jika merekam album kami,” ujar Heydi Ibrahim (41) dalam perbincangan dengan Kompas bersama Anwar Fatahillah dan Indra Budi, pekan lalu. Beruntung, Powerslaves menemukan Virgo Ramayana yang menyanggupi merekam album keenam mereka, Jangan Kau Mati.
Kini, energi Heydi dan kawan-kawan tercurah untuk peringatan 20 tahun Powerslaves pada 19 April. Yeaaah!! (ADP)