JAKARTA, KOMPAS.com — "Ternyata kamu itu jahanam... Dasar tak tahu diri, sudah dibantu malah menikam pula....," begitu status terakhir yang ditulis Arsep Pajario dalam akun Facebook-nya, Selasa (14/9/2010) lalu.
Diberitakan sebelumnya, wartawan senior harian Sriwijaya Post itu ditemukan meninggal dunia di kamar rumahnya, Jalan S Parman, Kompleks Citra Dago Blok D9 Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (17/9/2010) pukul 14.00. Arsep diperkirakan sudah meninggal tiga hari.
Status yang ditulis Arsep itu terkesan umpatan kepada seseorang. Namun, sampai saat ini tak diketahui siapa orang yang dimaksudnya itu.
Sebelum menulis status itu, pada pukul 14.14 di hari yang sama Arsep juga menulis status yang hampir serupa, "Ternyata kamu jahat."
Informasi dari lapangan, Arsep diduga korban perampokan. Sejumlah barang berharganya seperti ponsel, uang dalam dompet, dan laptop raib. Hanya saja, pelaku masuk rumah tidak dengan cara merusak.
Diduga pelaku adalah orang dekat korban. Arsep diduga dibunuh dengan cara diracun. Arsep sudah kehilangan kontak dengan keluarganya di Prabumulih sejak tiga hari yang lalu.
Keluarga berusaha menghubungi ponsel Arsep, tetapi tak kunjung dijawab. Hingga akhirnya pada Jumat siang pihak keluarga mengutus seorang kemenakan Arsep melihat ke rumahnya.
Arsep bujangan dan hidup sendiri di rumah yang sejak dua tahun lalu ditempatinya. Sehari-hari ia meliput di desk kota, Kantor Pemerintah Kota Palembang. Arsep dikenal luwes bergaul.
Kepolisian belum memberikan pernyataan resmi soal peristiwa ini. Mayat Arsep saat ini pun masih diotopsi di RSMH Palembang. (Prawira Maulana)