English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google
Showing posts with label hal gila. Show all posts
Showing posts with label hal gila. Show all posts

Gila, Hacker Ini Bobol ATM Mandiri Rp. 500 Juta Sehari!



Gila, Hacker Ini Bobol ATM Mandiri Rp. 500 Juta Sehari!

TERNATE, KOMPAS.com - Anggota Polres Ternate, Maluku Utara (Malut), masih mengidentifikasi dan memburu pelaku pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM), salah satu fasilitas Bank Mandiri Cabang Ternate yang terletak di eks kantor Kejati Malut.

Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Sonny Sirait mengatakan, Senin (21/2/2011) Polres Ternate masih mengidentifikasi dan memburu pelaku pembobol ATM yang melakukan aksinya di kawasan Pahlawan Revolusi sejak Jumat lalu.

Dari informasi yang diperoleh, total uang dalam brankas ATM yang berhasil di bawah kabur pelaku sebelum peristiwa itu sebesar Rp 500 juta dari uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.

Sedangkan fasilitas penarikan uang tunai di ATM tersebut mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 10 juta dan untuk transfer mulai dari jumlah Rp 25 juta hingga Rp 100 juta.

Pembobolan diketahui, setelah petugas operator ATM Bank Mandiri Manado melaporkan adanya gangguan on line untuk segera diperiksa.

Dari laporan itu, petugas operator ATM Bank Mandiri Cabang Ternate mendatang lokasi dimaksud, pada saat memeriksa brankas ATM ternyata sudah kosong.

Setelah mengetahui brankas ATM-nya sudah ludes dibobol maling, saat itu juga langsung melaporkan ke Mapolres Ternate.

Tak lama kemudian petugas dari kepolisian tiba di lokasi tersebut untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Anggota Polres Ternate masih terus memburu para pembobol ATM Bank Mandiri Cabang Ternate, karena diduga pelakunya masih berada di kota Ternate.

Beberapa pelabuhan dan bandara Babullah Ternate telah diperketat penjagaan untuk mencegat pelakunya kabur.



[forum.vivanews.com]

Pria Ini Nekat Tanam Kamera di Kepala



Kamera dipasang menggunakan lempeng titanium di tengkorak belakang.

Teknologi kamera video atau telepon seluler belum cukup untuk merekam kejadian unik dan mengesankan bagi Wafaa Bilal.

Pria Irak yang juga profesor fotografi di New York University's Tisch School of Arts, ingin merekam kehidupannya dari dua sisi sekaligus. Dan, muncullah ide tak masuk akal, menempel kamera pada tengkorak kepala.

Kamera dipasang menggunakan lempeng titanium di belakang kepalanya. Dengan begitu, ia dapat merekam gambar video secara real time segala sesuatu yang berada di sekelilingnya.

Kamera yang terpasang melalui operasi pada Desember 2010 itu, mampu mengambil sebuah foto per menit. Kamera yang sama juga berfungsi sebagai pelacak tiap langkahnya lewat GPS.

Menurut Wafaa, ini ia lakukan demi kecintaannya terhadap seni. Semua gambarnya akan dijadikan sebuah program acara seni komtemporer di Museum Seni Doha, Qatar.

Meski mengakui operasi pemasangan di sebuah salon body piercing sangat menyakitkan, Wafaa senang karena dapat merekam kehidupan sehari-harinya. Pria yang melarikan diri dari negaranya pada 1991 memiliki pengalaman mengerikan yang berusaha dikenangnya.

"Bila mengingat peristiwa yang terjadi di kota Najaf yang penuh bom saat kami menyelamatkan diri, saya sangat ingin merekamnya," katanya seperti dikutip BBC News. "Ada banyak hal yang menurut orang lain aneh dan tak menarik, tapi secara kolektif mereka membentuk mosaik cukup bagus dari kehidupan sehari-hari."

Setelah 'organ' barunya terpasang, Wafaa mesti melakukan berbagai penyesuaian dalam keseharian. Selagi mandi, Wafaa harus menutupi kepalanya dengan topi transparan atau menjalani pemeriksaan keamanan lebih lama saat di bandara. Sang pacar tak keberatan dengan kelakuan anehnya dan tak memberlakukan jam malam bagi kamera di kepala Wafaa.

Awal tahun 2010, seniman ini juga mentato tubuhnya dengan gambar peta Irak, lengkap dengan lokasi korban warga Irak dan tentara Amerika Serikat. Kamera di kepalanya, menurut Wafaa, adalah proyek kecil di masa depan.

Namun langkah seniman ini terhenti setelah sebulan lebih menjalankan misinya. Tubuhnya menolak perangkat tersebut. Pada 3 Februari 2011, dokter melakukan operasi melepas perangkat kamera karena menimbulkan risiko infeksi. Menurut dokter, pemasangan tersebut menyebabkan gangguan dan rasa sakit meskipun diobati dengan antibiotik dan steroid.

Wafaa tak menyerah, lewat blognya ia menyatakan akan segera menggunakan kamera lagi segera setelah sembuh. Namun kali ini akan menggantungkan kamera bertali pada lehernya agar tetap merekam gambar.

[vivanews.com]

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews